Minggu, 19 Agustus 2012

The Power Praise and Worship


2 Tawarikh 20:1-26

Ada kuasa di dalam pujian dan penyembahan, banyak orang tidak mengerti akan hal ini. Mereka bernyanyi di dalam kebaktian Gereja tetapi mereka tidak merasakan apa-apa di dalam pujian dan penyembahan yang mereka lakukan. Mereka bernyanyi tetapi pikiran mereka tidak terfokus kepada Tuhan, mereka masih memikirkan masalah mereka, mereka masih memimikirkan keluarga mereka, mereka masih memikirkan pacar mereka. Mereka tidak menjadikan Yesus sebagai pusat pujian dan penyembahan mereka.

Ketika Yosafat menjadi raja atas Yehuda, Ia memiliki suatu masalah yang sangat besar. Ia diserang oleh bani amon, bani moab dan bersama dengan pasukan meunim. Suatu laskar yang sangat besar dibandingkan dengan kerajaan  Yehuda. Yosafat menjadi takut, tetapi suatu tindakan yang luar biasa yang dilakukan Yosafat ketika Ia memilki masalah yang besar. Ia tidak datang kepada manusia, ia tidak datang kepada para Jenderal-jenderal yang gagah perkasa. Ia tahu bahwa pertolongan hanya datang dari satu sumber yaitu Tuhan Semesta alam. Dan ketika ia dan seluruh rakyatnya datang kepada Tuhan, Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan tidak memalingkan mukaNya terhadap mereka. Tuhan mendengar mereka dan Tuhan memberikan suatu petunjuk dan arahan yang luar biasa kepada Yosafat dan segenap umatNya. Ia berkata : jangan takut hai engkau Yosafat, sebab yang akan berperang bukanlah engkau malainkan Aku firman Tuhan. Tuhan menugaskan Yosafat untuk maju berperang. Dan suatu strategi yang menurut pemandangan manusia adalah strategi yang bodoh dan konyol. Sebab Yosafat menempatkan para pemuji di barisan yang paling depan. Yosafat tidak menaruh pasukan pemanah atau pasukan berkuda di barisan depan, ia menaruh barisan para pemuji dan penyembah untuk bernyanyi bagi Tuhan "sbab Tuhan baik bahwasanya untuk selamanya kasih setiaNya" wow ... luar biasa sekali.... ada kuasa di dalam pujian dan penyembahan.

"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran, sebab Bapa mengekehendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu adalah Roh  dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran Yoh 4:23-24"

"Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel Maz 22:4"

Tuhan Allah bertahta di atas pujian dan penyembahan, alamat Tuhan di dalam pujian dan penyembahan. Yosafat mengerti akan hal ini, ia tahu kalau Allah yang ia percayai adalah Allah yang sanggup menolong mereka. Dan apa yang terjadi ketika para pemuji itu maju dan menaikan pujian bagi Allah ? Tuhan melakukan perbuatan yang luar biasa !! Ia mengacau balaukan pasukan musuh !! mereka saling menyerang dan saling membunuh !! dan ketika pasukan Yosafat datang dan meilhat itu semua terjadi, mereka menjarah apa yang ada di perkemahan musuh. Kemenangan menjadi bagian bangsa Yehuda !!

Tuhan tidak mencari seorang yang memiliki suara yang bagus, Tuhan tidak mencari kita bisa bernyanyi atau tidak, Tuhan mencari penyembah-penyembah yang benar yang menyembah di dalam roh dan kebenaran. "Tidak semua penyanyi adalah seorang penyembah, dan tidak semua penyembah adalah seorang penyanyi" Jadi setiap kita dipanggil untuk menjadi penyembah-penyembah Tuhan. Siapapun kita, apapun latar belakang kita, profesi kita, kita ada untuk menjadi penyembah. Sebab Dia Tuhan Allah layak untuk meneriman pujian dan penyembahan kita.

Apapun masalah anda dan apapun pergumulan anda, saya ingin katakan : Tuhan mampu menolong saudara, Tuhan sanggup melakukan mujizat. Datang kepadaNya dengan pujian dan penyembahan maka Ia akan hadir bagi saudara. Sebab pujian dan penyembahan adalah ekspresi iman kita. Gbu :) Alandhita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar