Minggu, 13 Oktober 2013

Anda susah untuk berubah ?

Yohanes 8:1-11

Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepadaNya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepadaNya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus : Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita unutk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu ? Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka. Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. Lalu ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggalah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya  : Hai perempuan, di manakah mereka ? Tidak adakah seorang dari antara mereka yang menghukum engkau ? Jawabnya : Tidak ada Tuhan, "Lalu kata Yesus : Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.

Shalom teman-teman yang diberkati Tuhan, apa kabar nih ? Saya percaya di dalam Kasih Karunia Tuhan maka kita selalu hidup di dalam kemenangan.

Mengapa saya mencatat seluruh kejadian ini dalam renungan yang saya buat ? Saya ingin supaya setiap dari kita memperhatikan dan menyimak apa yang ingin Tuhan sampaikan melalui kisah perempuan yang kedapatan berbuat zinah ini . Dan saya yakin, setiap dari kita pernah membaca kisah dari peremupuan ini. Atau setidaknya, kita pernah mendengar dari seorang Hamba Tuhan yang mengkotbahkan kisah ini.

Dalam kisah di atas, kita bisa melihat bagaimana orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat datang kepada Yesus dan membawa perempuan yang tertangkap basah berbuat zinah. Mereka menghadapkan perempuan ini di di tengah-tengah jemaat yang sedang mendengar pengajaran tentang Injil Kerajaan Allah. Yesus sedang mengajar mereka tentang kabar baik. Dan ketika Yesus sedang mengajar datanglah orang-orang yang tidak suka dengan PEMBERITAAN KABAR BAIK/INJIL. Mereka menghadapkan perempuan itu ditengah-tengah mereka. Mereka ingin tahu, apa yang akan di lakukan oleh Yesus ketika mereka memperlihatkan "kebodohan, kehancuran, dan dosa" yang telah diperbuat oleh perempuan itu.

Dunia, hanya ingin membuat kita jatuh dan binasa ketika kita mengalami kegagalan atau kesalahan. Dunia akan mencoba menghukum kita dengan hukum yang mereka buat . Dunia hanya terus melihat kesalahan yang ada di dalam diri kita. Kita bisa belajar dari kisah ini, bagaimana Yesus tidak ingin memakai Hukum Dunia untuk menghukum seseorang !!Yesus hanya terdiam ketika para pendakwa itu membacakan hukum-hukum dunia untuk membunuh wanita itu. Ia tidak mau memberikan respon ketika para pendakwa membacakan hukum-hukum itu. Tetapi ketika semua pendakwa memaksa Yesus untuk berbicara, Yesus pun bangkit berdiri dan Ia berkata "Barang siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu". Ketika mereka mendesak Yesus untuk memakai Hukum Taurat, Yesus memberikan Hukum Taurat kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu. "Barang siapa di antara kamu yang tidak berdosa". Yesus tahu, tidak ada seorangpun yang bisa melakukan HUKUM TAURAT !! Yesus tidak ingin orang munafik menghukum orang munafik !! Yesus hanya ingin mereka mengenal HUKUM KERAJAAN ALLAH yaitu HUKUM KASIH KARUNIA.

Mungkin ada dari antara teman-teman yang merasa terhukum oleh dunia. Teman-teman tidak bisa maju dalam pelayanan karena teman-teman di batasi dengan hukum dunia. Mari hari ini terima kebenaran ini, semua orang yang ada di dalam Kritus adalah anak-anak Allah. Status kita adalah anak !! tidak ada kesalahan anak yang tidak bisa di ampuni oleh Bapanya.

Ketika semua orang yang mengenal dan mengerti Hukum itu pergi, maka Yesus berkata kepada perempuan itu "Hai perempuan, dimanakah mereka ? Tidak adakah mereka yang menghukum engkau ? Yesus berkata dimanakah mereka yang menjaga Hukum itu tetapi tidak melakukan Hukum itu ? Dimanakah orang munafik itu ?!

Perubahan yang sejati adalah ketika kita menerima apa yang Tuhan berikan kepada kita. Kita tidak mungkin bisa berubah tanpa menerima kasih karunia dari pada Tuhan. Kemampuan kita untuk bisa menjadi lebih baik bukan karena hebat dan gagah kita. Semuanya dikerjakan di dalam kasih karunia-Nya. Banyak orang yang berusaha membuat target perubahan, namun karena satu kegagalan yang mereka lakukan,  mereka tidak mau melakukan perubahan. Mereka berpikir dan berkata kepada diri mereka ;"Sudahlah memang saya ditakdirkan untuk menjadi orang yang jahat" Saya ingin katakan "Tuhan tidak pernah membuat takdir untuk manusia menjadi jahat !! RancanganNya adalah rancangan yang baik dan sempurna !! Mari teman-teman bangkit ... ini bukan lagi waktunya teman-teman terhukum oleh hukum dunia. Terimalah kasih karunia Tuhan yang berlimpah-limpah itu. Ketika teman-teman menerima kasih karunia Tuhan, maka teman-teman akan dimampukan untuk mengalami perubahan.

Apakah ketika kita menerima kasih karunia Tuhan, kita akan hidup di dalam dosa ? Apakah kasih karunia mengijinkan kita untuk berbuat dosa ? Dalam ayat 11 kita bisa melihat perkataan Yesus sendiri. "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Kasih karunia Tuhan tidak akan menghukum kita. Kasih karunia Tuhan akan membawa kita kepada kelepasan dosa. Kasih karunia Tuhan bagaikan air terjun yang terus mengalir ... Ia membersihkan segala sampah yang ada di dalam diri kita !! Ia tidak mengijinkan dosa tinggal diam di dalam diri kita !! Ia akan membuang segala dosa kita !!

Apabila teman-teman ingin berubah namun tidak memiliki kekuatan untuk berubah. Terimalah kasih karunia dan berubahlah di dalam kasih karunia. Mari ikuti doa yang saya tulis ini

Bapa, aku tahu bahwa aku tidak bisa berubah tanpa Engkau. Dan saat ini, aku butuh Kasih karunia-Mu yang dapat membebaskan aku. Aku tahu Engkau tidak akan menghukum aku. Engkau adalah Bapaku yang baik. Dan saat ini aku terima kasih itu di dalam hidupku. Dan aku yakin bahwa aku adalah orang benar di dalam Yesus Kristus. Amen




Senin, 07 Oktober 2013

Apakah anda mampu melakukan semua perintah dalam hukum Taurat ?

Tetapi hukum Taurat ditambahkan supaya pelanggaran menjadi semakin banyak ; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal oleh Yesus Kristus, Tuhan kita ~ Roma 5:20-21

Shalom teman-teman, apa kabar nih ?? Saya percaya bersama dengan Tuhan kita akan melakukan perkara-perkara yang besar bersama dengan Dia.

Saat ini saya ingin berbagi berkat untuk kita semua, yaitu mengenai kemerdekaan dari hukum Taurat. Banyak orang yang memiliki pemikiran dengan mereka taat ibadah, pelayanan, memberi, berbuat baik itu bisa membawa mereka kepada kemenangan. Ingat saat ini kita berada di dalam Perjanjian Baru, yaitu perjanjian yang lebih baik dan lebih mulia. Dalam perjanjian lama, kita bisa melihat bagaimana Hukum Taurat diberikan kepada Bangsa Israel supaya mereka menyadari akan dosa bukan bebas dari dosa. Kebebasan akan dosa hanya diberikan saat kita percaya akan "kasih karunia-Nya", yang Yesus kerjakan di atas kayu Salib.

Maka dari itu Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat yang ada di Roma " "Tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus" Roma 8:1. Mari kita perhatikan ayat ini, TIDAK ADA penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Yesus !! Bukan bagi mereka yang mentaati Hukum Taurat.

Mungkin teman-teman akan bertanya, jadi apakah ada yang salah dengan Hukum Taurat ? Saya ingin katakan TIDAK ada yang salah dengan Hukum Taurat !! Hukum Taurat diberikan supaya manusia sadar akan dosa mereka dan mereka menyadari bahwa mereka butuh Seorang Penebus. Hukum Taurat tidak bisa membawa kita kepada kebenaran Ilahi, hanya kasih karunia melalui pengorbanan Yesus di atas kayu Salib yang membawa pendamian dan pembenaran. ( Lihat 2 Korintus 5:21 ).

Sadarilah akan kebenaran ini, bahwa Yesus sudah melakukan pekerjaan yang besar supaya saya dan teman-teman bisa hidup di dalam kemenangan bukan dengan rasa bersalah dan tertuduh akibat dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Dosa tidak akan mengentikan kasih karunia Tuhan mengalir. Tetapi kasih karunia Tuhan akan mengentikan kita berbuat dosa.

Jikalau teman-teman berusaha untuk bebas dari kebiasaan-kebiasaan buruk, namun teman-teman gagal dan gagal lagi, saya ingin memberi teman-teman kabar gembira. Sadarilah bahwa teman-teman adalah ANAK KESAYANGAN BAPA DI SURGA. Tapi, mana mungkin saya bisa benar-benar layak di hadapan Bapa, sedangkan saya sekarang masih terikat dalam dosa ? Kembali saya ingin katakan, teman-teman dibenarkan bukan dengan perbuatan-perbuatan yang baik yang teman-teman perbuat !! Teman-teman dibenarkan hanya oleh DARAH YESUS yang telah dicurahkan di atas Kayu Salib !! itulah yang membuat kita layak untuk berada di hadapanNya.Jadi apakah kita bisa seenaknya untuk tinggal dalam dosa dan berbuat dosa lagi setelah kita mengetahui bahwa kita sudah dibenarkan oleh darah Yesus ? Sekali-kali TIDAK !! ( Lihat Roma 6:1-2 ) Kasih karunia akan membuat kita berkuasa atas dosa bukan tinggal di dalam dosa.

Tidak ada seorangpun yang mampu untuk melakukan Hukum Taurat. Maka dari itu Bapa mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi pendamai bagi dosa-dosa kita. Maka dari itu, musuh tidak akan membiarkan setiap anak-anak Tuhan mengetahui rahasia yang besar ini. Iblis akan terus mengintimidasi kita, ia akan terus berusaha untuk kita mentaati Hukum Taurat, yang kita tahu bersama TIDAK ada seorangpun yang mampu melakukan Hukum Taurat. Ayolah saat ini saya ingin mengajak teman-teman untuk mengetahui kebenaran ini, bahwa tidak ada PEMBENARAN ketika kita melakukan Hukum Taurat. Pembenaran itu hanya datan dari Dia !! Melalui kasih karunia yang Ia berikan melalui kematian Yesus di atas kayu Salib.

Kalau teman-teman merasa tidak layak berdiri di hadapan Tuhan, mari saya ingin mengajak kita membaca Firman Tuhan di dalam Ibrani 10:19 " Jadi, saudara-saudara, oleh DARAH Yesus kita sekarang penuh keberanian masuk ke dalam tempat kudus". Kita bisa masuk dalam hadirat Tuhan bukan karena kita menjadi orang Kristen yang baik hati, melainkan oleh Darah Yesus. Mari kita jangan campur adukan pengajaran antara Kasih Karunia dengan Hukum Taurat !! Kasih karunia adalah kegenapan Hukum Taurat !! Haleluya .. Oleh karena kasih karunia teman-teman bisa memiliki kedekatan dengan Bapa surgawi. Jadi nikmatilah persekutuan bersama dengan Bapa di dalam hadiratNya. Gbu


Senin, 08 Juli 2013

Doa yang penuh kuasa

Hii, Apa kabar sobat-sobat pemenang ? Saya percaya hari demi hari kita selalu berada di dalam kasih Allah. Hari ini saya ingin membagikan suatu rahasia yang sangat luar biasa mengenai doa.

Banyak orang percaya yang tidak berani berdoa karena mereka takut kalau doa yang mereka naikan tidak dijawab oleh Tuhan. Atau ada juga yang tidak mau berdoa karena mereka tidak tahu bagaiman caranya untuk berdoa. Doa bukanlah sesuatu yang harus dikarang dengan kata-kata yang baik dan indah. Mungkin kita berpikir dengan banyak kata-kata kita maka doa kita akan dijawab ? Tidak !! Alkitab tidak mengajarkan demikian.

Yakobus 5:16-17 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

Sudah jelas Alkitab memberikan suatu rahasia yang luar biasa kepada kita bagaimana caranya supaya doa-doa kita penuh kuasa. "Doa yang lahir dari Iman" itu adalah suatu kunci untuk kita bisa menerima hal yang besar yang sudah Bapa sediakan kepada kita sebagai anak-anakNya. 

Ia adalah Bapa yang baik, Ia adalah Bapa yang selalu mendengar setiap keluhan anak-anakNya. Ia bukan Bapa yang egois yang selalu memikirkan DiriNyas sendiri. Ia adalah "Jehova Jireh" yang berarti Tuhan yang menyediakan. Di atas gunung Tuhan ( dalam hadiratNya ) Ia melihat dan menyediakan apa yang kita butuhkan. 

Elia menngerti dan mengenal siapa Allah yang Ia layani. Maka dari itu Ia dengan sungguh-sungguh/yakin sekali bahwa doanya PASTI dijawab oleh Tuhan. Dengan imannya, ia menerima jawaban doanya. 

Apapun masalah kita saat ini, saya ingin katakan terimalah segala sesuatu yang sudah Yesus kerjakan diatas kayu salib dengan Iman kita. Ia sudah mengerjakannya jauh sebelum kita meminta kepadaNya. Ia adalah Bapa yang baik bukan Bapa yang jahat. Ia adalah Bapa yang royal untuk kita. 

Firman Tuhan katakan "Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka engkau akan mendapat, ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu". Dan terimalah dengan iman segala yang baik yang Ia sediakan bagi kita anak-anakNya. 


Sabtu, 06 Juli 2013

Pergaulanmu menentukan masa depanmu

1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik ? Apakah benar hal ini bisa terjadi ? Ya !! kalau Firman Tuhan sudah mencatat dan mengatakannya maka kita harus mau mentaatinya. Ada maksud mengapa Rasul Paulus seorang Hamba Tuhan dengan pewahyuan dan inspirasi dari Roh Kudus menuliskan ayat ini kepada jemaat yang ada di Korintus. Ada maksud yang Tuhan ingin sampaikan kepada jemaat yang ada di Korintus waktu itu yang sudah mengecap "karunia Rohani" supaya mereka menjaga pergulan mereka.

Mengapa kita harus menjaga dan memilih dengan siapa kita bergaul ? Jawabannya sangatlah sederhana, karena dengan siapa kita bergaul akan menentukan masa depan kita. Kita bisa banyak belajar dari Murid-murid Tuhan Yesus, mereka sangat suka bergaul erat dengan Yesus. Mereka banyak belajar berdoa, melayani, berkotbah, mengajar melalui Yesus. Kurang lebih 3,5th mereka menjadi sahaabt-sahabat Yesus. Dan kita bisa melihat, mereka meneruskan perkerjaan yang Yesus lakukan di dalam dunia.

Ada seorang penulis mengatakan, apa yang kita baca menentukan cara berpikir dan bertindak kita. Kalau kita suka bergaul dengan yang namanya Firman, maka kita akan menjadi serupa dengan Sang Penulis Firman. Kita akan memiliki karakter Ilahi. Sebab Firman yang kita baca memiliki kuasa yang besar !!

Jadi teman-teman, mulai saat ini, kita harus bisa memilih dengan siapa kita bergaul dan berteman. Jangan rusak kehidupan kita dengan kita bergaul dengan orang-orang yang tidak hidup di dalam kebenaran. Sebab itu akan mempengaruhi masa depan kita God bless you

Kuasa Perkataan

Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Hi Sobat-sobat pemenang yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus, Gimana kabar kalian hari ini ? Saya percaya di dalam Dia kita adalah orang-orang yang luar biasa !! Mari kita bersama katakan "Saya Luar biasa"

Saat ini saya ingin membagikan sesuatu yang dasyat buat teman-teman sekalian. Tahukah kalian bahwa perkataan kita memiliki kuasa ? Kitab Amsal mengatakan bahwa hidup dan mati dikuasai lidah dan barang siapa suka menggemakannya/mengatakannya akan memakan buahnya/hasilnya. Wow ini luar biasa sekali !! ktia semua memiliki kuasa di dalam setiap perkataan kita. Tetapi yang menjadi masalahnnya, apakah kita selalu mengucapkan kata-kata yang positif untuk membangun ?

Di dalam Kejadian pasal yang pertama, kita bisa melihat bagaimana Allah menciptakan langit bumi dan segala isinya dengan FirmanNya/PerkataanNya. Segala sesuatu ada melalui FirmanNya, segala sesuatu tercipta karena FirmanNya. Kalau teman-teman melihat bintang-bintang, matahari, bulan dll itu ada karena perkataanNya. Allah kita adalah Allah yang dasyat !! Dia pencipta yang kreatif.

Kata-kata adalah kunci keberhasilan kita. Banyak orang yang berhasil karena kata-kata mereka yang dapat dipercaya. Dan banyak juga orang yang mendapatkan musuh karena kata-kata mereka yang selalu menjatuhkan orang lain. Kita bisa membangun orang-orang yang sedang galau dengan kata-kata motivasi dan kata-kata iman. Kita bisa menguatkan orang-orang yang sedang sakit dengan kata-kata kita.Banyak hal yang dapat kita kerjakan dan dapat kita lakukan dengan kata-kata kita.

Perhatikanlah setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita. Sebab kata-kata itu bisa membangun orang lain, atau sebaliknya kata-kata itu bisa menjatuhkan orang lain. Semua itu tergantung dari keputusan kita, apakah kita mau menjadi seorang Motivator atau kita menjadi pembunuh karakter.

Jadilah berkat melalui perkataan kita dan nama Tuhan dipermuliakan melalui perkataan kita God bless you

Grace of God

Hi ... Apa kabar semua ? Sudah lama saya tidak menyapa sobat-sobat pemenang. Dalam renungan ini saya ingin membagikan berkat yang besar buat teman-teman semua. Kalian pasti sering mendengar tentang yang namanya "Grace/Kasih karunia". Yups di dalam Alkitab kata ini sering sekali muncul apalagi di dalam Perjanjian Baru, kita pasti sering menemukan yang namanya Grace. Tetapi yang menjadi permasalahan, apakah kita hidup di dalam "Grace" itu atau tidak ?

Grace adalah  pemberian Allah yang diberikan secara cuma-cuma, ini bukan karena kebaikan yang kita lakukan, melainkan ini adalah wujud kasih yang Allah berikan di dalam Yesus Kristus. Jadi apa yang kita dapatkan di dalam Kasih karunia itu ? (Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, Efesus 2:8) ayat ini mengatakan bahwa kita beroleh "Keselamatan" di dalam Kristus Yesus melalui iman kita kepadaNya. Keselamatan yang Ia berikan secara cuma-cuma, ini bukanlah hasil jerih payah yang kita lakukan, melainkan pemberian Bapa melalui pengorbanan AnakNya yang tunggal Yesus. Di atas kayu salib, Yesus mati menjadi korban keselamatan. Ia memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Di dalam Kejadian Pasal yang ke 3, kita bisa melihat bagaimana Adam dan Hawa jatuh ke dalama dosa. Mereka menyerahkan diri mereka ke dalam kuasa si Jahat/Iblis. Mereka melanggar ketetapan yang Allah berikan kepada mereka untuk mereka taati. Dan kutuk menjamah kehidupan manusia dan menggiring manusia ke dalam kebinasaan.

Bapa  di surga tidak bisa melihat anak-anakNya hidup dalam kekelaman dan kebinasan. Bapa sudah merancangkan jalur penebusan yang harus Yesus lakukan ketiika manusia jatuh kedalam dosa. Rencana itu sudah dirangcangkan jauh sebelum Yesus mati di atas kayu salib. Itulah Grace yang Tuhan siapakan untuk setiap orang percaya.

Jikalau kita merasa hidup kita saat ini tidak ada harapan dan tujuan, ingat ada kasih karunia yang Tuhan sediakan di dalam Yesus. Tidak ada jalan untuk kita bisa diselamatkan selain kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat pribadi. Mari undang Dia masuk di dalam hati kita dan terimalah dengan iman kasih karunia yang Ia sudah kerjakan di atas kayu salib yaitu keselamatan. God bless you all




Kamis, 21 Maret 2013

Karunia-karunia Roh Kudus


KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS

1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat


Yunani 'LOGOS SOPHIA', perkataan "bijak", "arif". Dalam konteks 1 Korintus 12:8 berhubungan dengan kebijakan ilahi, kemampuan untuk mengatur hubungan seseorang dengan Allah berbeda dengan kata 'PHRONESIS', "pengertian" yaitu kemampuan mengenal, memahami, dan beradaptasi dengan seseorang.

'LOGOS SOPHIA' merupakan ucapan yang berhikmat melalui pekerjaan Roh Kudus. Inilah penerapan penyataan firman Allah atau hikmat Roh Kudus pada suatu keadaan atau masalah yang khusus (Kisah Para Rasul 6:10; 15:13-22). Akan tetapi, ini tidak sama dengan memiliki hikmat Allah untuk kehidupan sehari-hari. Hikmat itu dicapai dengan belajar yang rajin dan merenungkan jalan Allah dan firman-Nya, dan melalui doa (Yakobus 1:5-6).


2. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan


Yunani 'LOGOS GNOSEOS', perkataan "pengetahuan".

Kata 'GNOSEOS' adalah bentuk genitif (menyatakan sumber atau milik) dari kata 'GNOSIS', sedangkan kata'GNOSIS' adalah nomina berasal dari 'GINOSKO', "mengetahui", sehingga kata 'GNOSIS' diterjemahkan menjadi "pengetahuan" yaitu cabang pengetahuan tertentu bukan pengetahuan dalam arti luas.

Dalam konteks 1 Korintus 12:8, 'LOGOS GNOSEOS' berarti kecakapan membentangkan dan menerangkan secara teoritis prinsip-prinsip mendasar atau pengetahuan yang lebih dalam dari doktrin Kristen, barangkali dapat disamakan dengan ungkapan "kunci pengetahuan" menurut ayat di bawah ini:

* Lukas 11:52
"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil 'kunci pengetahuan'; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."


Ayat-ayat lain tentang "pengetahuan" yang berhubungan dengan [COLOR=BLUE]'LOGOS GNOSEOS', di antaranya:


* 1 Korintus 13:2
"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh 'pengetahuan'; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."

* 1 Korintus 13:8
"Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; 'pengetahuan' akan lenyap."

* 1 Korintus 14:6
"Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau 'pengetahuan' atau nubuat atau pengajaran?"

* 2 Korintus 8:7
"Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, —- dalam iman, dalam perkataan, dalam 'pengetahuan', dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami —- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini."


'GNOSIS', "pengetahuan" berbeda dengan 'SOPHIA', "hikmat". 'GNOSIS'
merujuk kepada pengetahuan itu sendiri, sedangkan 'SOPHIA' merujuk kepada kebijaksanaan yang diterapkan dalam tindakan. 'GNOSIS' menerapkan secara ringkas pengertian tentang kebenaran, sedangkan 'SOPHIA' menerangkan lebih rinci makna kebenaran dalam segala aspeknya.


3. Karunia iman


Yunani 'PISTIS', berasal dari verba 'PEITHO', "meyakinkan" (orang lain) termasuk pengertian "menghasut" (Matius 27:20), menaruh harapan, mengandalkan, menganggap benar, percaya. Kata ini punya makna yang cukup luas baik dari segi subyektif maupun obyektif namun secara umum bermakna kemampuan untuk percaya.

Dalam konteks 1 Korintus 12:9, 'PISTIS' merupakan salah satu "karunia" Roh Kudus, berbeda dengan iman sebagai penyerahan total atau iman yang menyelamatkan. Karunia "iman" ini adalah iman yang bekerja secara ajaib seperti "iman untuk memindahkan gunung".


4. Karunia untuk menyembuhkan


Yunani 'IAMA', berasal dari verba 'IAOMAI', "menyembuhkan".

Karunia-karunia ini diberikan kepada jemaat untuk memulihkan kesehatan jasmani dengan memakai sarana adikodrati (Matius 4:23-25; 10:1; Kisah Para Rasul 3:6-8; 4:30). Bentuk jamak ['KHARISMATA' (dalam perkataan "karunia-karunia") menunjukkan penyembuhan berbagai macam penyakit dan menganjurkan bahwa setiap tindakan penyembuhan merupakan suatu karunia yang khusus dari Allah.
Sekalipun karunia-karunia untuk menyembuhkan ini tidak dikaruniakan kepada setiap anggota tubuh dalam suatu cara yang istimewa (1 Korintus 12:11, 30), namun semua anggota boleh mendoakan orang sakit. Pada waktu ada iman, orang yang sakit itu akan disembuhkan. Kesembuhan dapat juga terjadi sebagai hasil dari ketaatan terhadap petunjuk-petunjuk dalam Yakobus 5:14-16.

Allah memberikan 'KHARISMATA', "karunia-karunia", dan bukan 'IAMATA', "kesembuhan-kesembuhan". 'IAMATA'dapat bermakna obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit, sedangkan 'KHARISMATA'
adalah aneka ragam kemampuan untuk menyembuhkan aneka ragam penyakit, dengan atau tanpa obat.


5. Karunia untuk mengadakan mujizat


Yunani 'ENERGEMATA DUNAMEON', dari kata 'ENERGEMA', "pekerjaan"; Dan 'DUNAMIS', "mujizat". Kata'DUNAMIS' berasal dari verma 'DUNAMAI', "mampu". Semua kata yang dibentuk dari stem 'DUNA-' senantiasa berhubungan dengan kemampuan.

Ini merupakan perbuatan-perbuatan kuasa adikodrati yang dapat mengubah tatanan hukum alam yang normal.


6. Karunia untuk bernubuat


Yunani 'PROPHETEIA', "nubuat", dari kata 'PROPHETEUO', "bernubuat". Kata 'PROPHETEUO sendiri berasal dari kata 'PROPHETES', "nabi".

Kita harus membedakan di antara nubuat sebagai suatu penyataan sementara dari Roh (1 Korintus 12:10) dan nubuat sebagai suatu karunia pelayanan jemaat (Efesus 4:11). Sebagai suatu karunia pelayanan, nubuat hanya diberikan kepada beberapa orang percaya, yang kemudian harus berfungsi sebagai nabi di dalam jemaat. Sebagai penyataan rohani, nubuat itu sebenarnya tersedia bagi setiap orang Kristen yang dipenuhi Roh (Kisah Para Rasul 2:17-18).

Nubuat merupakan suatu karunia istimewa yang memungkinkan orang percaya untuk meneruskan perkataan atau penyingkapan secara langsung dari Allah di bawah dorongan Roh Kudus (1 Korintus 14:24-25, 29-31). Ini bukanlah penyampaian sebuah khotbah yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Nubuat dijalankan di bawah kehendak Allah dan bukan kehendak manusia. Perjanjian Baru tidak pernah menunjukkan bahwa jemaat secara aktif mencari penyataan atau petunjuk dari mereka yang mengaku sebagai nabi. Nubuat diberikan kepada jemaat hanya pada waktu Allah memprakarsai beritanya (1 Korintus 12:11; 2 Petrus 1:21).


7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh


Yunani 'DIAKRISEIS PNEUMATON', "pembedaan roh-roh". Kata 'DIAKRISIS' berasal dari 'DIAKRINO', "membedakan", "memutuskan", "menghakimi". 'DIAKRISIS' adalah tindakan atau kuasa melihat perbedaan dengan jelas, bukan 'DIAGNOSIS', menganalisa berdasarkan pemikiran atau pengertian diri sendiri.

Karunia ini merupakan kemampuan khusus yang diberikan oleh Roh untuk membedakan dan menilai nubuat-nubuat secara tepat dan membedakan apakah ucapan itu berasal dari Roh Kudus atau bukan (1 Yohanes 4:1; 1 Korintus 14:29). Menjelang akhir zaman ini ketika guru palsu (Matius 24:5) dan pemutarbalikan Kekristenan yang alkitabiah akan berkembang secara pesat (1 Timotius 4:1), maka karunia ini akan menjadi sangat penting bagi jemaat.


8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh


Yunani 'GENOS GLOSSA' ('GENOS' = jenis; 'GLOSSA' = lidah), sering menggunakan istilah 'GLOSSOLALIA' dari'GLOSSA' dan 'LALEO', "berbicara".

Berhubungan dengan "bahasa roh" atau "karunia lidah" sebagai suatu penyataan adikodrati dari Roh Kudus. Bahasa roh itu boleh jadi suatu bahasa yang ada di bumi (Kisah Para Rasul 2:4-6) atau suatu bahasa yang tidak dikenal di bumi (1 Korintus 13:1; 14:1-40). Bahasa semacam itu tidak pernah dipelajari dan sering kali tidak dapat dipahami baik oleh pembicara (1 Korintus 14:14) maupun oleh para pendengar (1 Korintus 14:16).

Agar dapat menilai apakah bahasa roh itu sejati, yaitu sungguh-sungguh dari Roh Kudus, harus ditemukan apa yang diajarkan Alkitab. Apabila seseorang yang mengatakan bahwa ia berbicara dalam bahasa roh tetapi tidak mengabdikan diri kepada Yesus Kristus dan kekuasaan Alkitab, dan tidak berusaha menaati firman Allah, maka penyataan orang itu tidaklah dari Roh Kudus.


9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh


Yunani 'HERMENEIA', dari 'HERMENEUO', "menjelaskan dengan kata-kata", "menerjemahkan apa yang dikatakan atau yang ditulis dalam bahasa asing ke dalam bahasa sendiri yang dimengerti". Kata 'HERMENEUO' sendiri berasal dari kata 'HERMES', "dewa bahasa" bangsa Yunani.

Karunia ini merupakan kemampuan yang diberikan oleh Roh untuk mengerti dan menyampaikan makna suatu ucapan yang diucapkan dalam bahasa roh. Ketika bahasa roh ini ditafsirkan bagi jemaat, maka fungsinya adalah sebagai petunjuk untuk penyembahan dan doa ataupun sebagai nubuat. Perhimpunan orang percaya kemudian dapat ikut serta
dalam penyataan yang diilhamkan oleh Roh ini. Demikianlah, bahasa roh yang ditafsirkan dapat menjadi suatu sarana membangun jemaat sementara segenap perhimpunan itu menanggapi ucapan tersebut (1 Korintus 14:6,13). Karunia ini bisa diberikan kepada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh atau kepada seorang lain. Mereka yang berkata-kata dengan bahasa roh harus berdoa juga untuk memperoleh karunia menafsirkan bahasa roh (1 Korintus 14:13).

Tuhan memberikan karunia-karuniaNya untuk kita bisa melayani dengan efektif. 9 karunia-karunia Roh yang Tuhan berikan kepada orang percaya bukanlah untuk dipamerkan, melainkan untuk menjadi saluran berkat dan nama Tuhan dipermuliakan. 

Alandhita, 

Kita dilahirkan untuk menjadi pemenang


Siapkah di antara kita yang tidak pernah mengalami yang namanya kekalahan. Setiap dari kita pasti pernah mengalami yang namanya kekalahan. Tapi saya ingin mengingatkan kita semua bahwa kita dilahirkan untuk menjadi pemenang.

Mungkin sebagian dari kita berkata atau mungkin bertanya kepada diri sendiri. Apakah mungkin kita dilahirkan untuk menjadi pemenang ?  Apakah mungkin saya dilahirkan untuk menjadi orang yang selalu sukses dan berhasil ? Ya !! anda memang dilahirkan untuk menjadi seorang pemenang !! dan anda juga dilahirkan untuk menjadi orang yang sukses dan berhasi dalam segala hal.

Saya tidak tergerak dengan apa yang saya rasakan atau saya alami. Saya hanya tergerak dan percaya dengan apa yang Firman Tuhan katakana : saya pemenang, saya bisa, dan saya berhasil. Saya percaya Yesus mati diatas kayu salib untuk menanggung setiap kekalahan kita. Dia mati bukan hanya untuk menanggung dosa, sakit penyakit, kutuk kemiskinan saja. Dia mati untuk menanggung segala kelemahan dan kekalahan kita. Jadi kalau Ia yang sudah menanggung semuanya, kenapa saya harus kuatir tentang masa depan dan kehidupan saya ?

Banyak  orang hidup dalam kelemahan-kelemahan mereka. Mereka berusaha untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan mereka tetapi mereka gagal untuk menghadapi semuanya itu. Mereka mencoba berubah dengan kekuatan dan kemampuan mereka sendiri tanpa mereka berharap dan menaruh pengharapan pada Anugerah Tuhan. Firman Tuhan mengatakan “ Ia yang tidak mengenal dosa telah di buatNya menjadi dosa kerena kita” Yesus yang tidak pernah mengenal dosa dan tidak pernah berbuat dosa di atas kayu salib karena kita supaya kita dibenarkan dihadapan Allah. kita diperkenankan dihadapanNya. Kita bukanlah lagi orang yang terhukum, kita bukannlah lagi orang yang gagal, kita bukanlah lagi orang yang kalah, kita adalah umat pemenang.

Dalam kehidupan kekristenan kita sering melihat orang jatuh bangun di dalam dosa. Mereka mencoba untuk keluar tetapi mereka tidak bisa untuk melakukan semuanya itu. Maka dari itu, Tuhan yang tahu bahwa kita tidak bisa melakukan, Ia rela menjadi korban untuk kita supaya kita diperkenankan dan kita menjadi umat pemenang.

Bagaimana kita bisa menjadi umat pemenang ?
1.       Kita harus sadar dan menerima dengan Iman apa yang sudah Yesus lakukan di atas kayu salib.
2.       Kita harus memiliki mentalitas seorang pemenang bukan pecundang.
3.       Berhenti melihat kebelakang dan milikilah visinya Allah.

Stop katakan kekalahan di dalam kehidupan kita. kita harus bangkit dan maju bersama dengan Tuhan. Sebab Dia akan memberikan kemenangan demi kemenangan. Terima semuanya ini dengan iman kita dalam Kristus Yesus.