Kode etik hamba
Tuhan
Saya
adalah hamba Tuhan Yesus, dipanggil oleh Allah dan diurapi oleh Roh Kudus untuk
memberitakan kekayaan Kristus yang tidak terselami . saya dipanggil untuk
melayani dalam keunggulan dan utuk menjadi wakil Allah yang maha tinggi .
Karena saya berkeyakinan dan berketetapan untuk menjadi bejana bagi kehormatan
, saya dengan sukarela menerima dan menguduskan diri saya sendiri untuk
menjalankan pelayanan saya dengan kejujuran dan khormatan agar pelayanan saya
dapat berkesan kepada Tuhan, bermanfaat dan berbuah bagi gereja serta
memberikan pengaruh yang positif bagi dunia .
Pertimbangan-pertimbangan
Pribadi
“jangan seorang pun menganggap
engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya ,
dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaamu dan
dalam kesucianmu (1 Tim 4:12 )
v Saya
akan menjaga, memelihara dan menumbuhkan hubungan saya dengan Tuhan dengan cara
memelihara kehidupan doa yang konsisten serta dengan teratur mempelajari Firman
Tuhan dan meteri-materi yang lain yang membangun .
v Saya
berjanji untuk menjadi seseorang dengan integritas dan karakter ilahi dalam
setiap segi kehidupan saya baik secara pribadi , sosial dan profesional .
Dengan kemampuan dari Roh Kudus , saya akan berusaha untuk menjalani kehidupan
yang kudus, tak bercacat dan menyenangkan Tuhan . Saya akan berusaha untuk
menjadi serupa dengan Kristus dan menunjukan buah-buah Roh dalam kehidupan saya
.
v Saya
akan mnghindari perilaku dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak bermanfaat bagi
orang Kristen dan yang tidak mencerminkan teladan yang harus dicontohkan oleh
seorang pelayan Injil . Perilaku-perilaku tersebut termasuk merokok,minum
alkoho. Anggur atau pemakaian obat-obatan terlarang . Saya menyadari bahwa ini
adalah tanggung jawab sebagai seorang Kristen dan seorang pelayan Tuhan bukan
saja untuk menghindari dari sijhat, tetapi juga menghindari segala jenis
kejahatan .
v Saya
akan menjadi seorang pribadi yang memegang perkataan saya sendiri, dan
bertingkah laku yang jujur, benar, dan dapat dipercaya dalam setiap komunikasi
serta kegiatan dalam hidup saya .Saya akan menghindar dari mencuri hasil kerja
orang lain, membesar-besarkan sesuatu , gosip, fitnah, dan segala bentuk
komunikasi yang tidak sehat .
v Saya
akan berusaha untuk menjadi seorang pengelola keuangan yang berhikmat serta
pengurus yang bertanggung jawab atas sumber-sumber yang dipercayakan kepada
saya. Saya tidak akan memperoleh hutang
yang tidak dapat saya lunasi, dan saya akan menyelesaikan setiap
kewajiban saya secara cepat dan terhormat. Saya akan menerima pemdapatan hanya
dengan cara yang pantas dan terhormat .
v Menyadari
bahwa tubuh saya adalah bait Roh Kudus, saya akan berusaha untuk menjadi
pengurus yang baik terhadap kesehatan saya sendiri melalaui latihan, makanan,
serta istirahat yang benar .
v Saya
akan berusaha untuk mengatur waktu saya dengan baik serta menjalani kehidupan
yang seimbang dan produktif, saya akan menempatkana dirir saya dengan giat bagi
pekerjaan pelayanan, namun saya juga akan memberi waktu,pengawasan,serta
perhatian untuk mengerti dan peka dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasangan
serta anak-anak saya .
Tata cara pelayanan
“Jawab Yesus kepadanya: kasihilah
Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu . itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua
yang sama dengan itu ialah :kasihilah sesamamua manusia seperti dirimu sendiri
. (Mat 22:37-39)”
Kasih itu tidak berbuat jahat
terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum taurat (Rom
13:10)
v Saat
saya mengasihi Allah dengan segenap hati saya, saya akan berusaha untuk
melayani, menghormati, dan menyenangkan Dia dalam segala sesuatu. Saat saya
berusaha untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, saya hanya akan
mengambil tindakan yang meningkatkan kebaikan dan kesejateraan orang –orang
lain. Saya tidak akan beritndak dengan cara-cara yang merugikan orang lain,
tetapi akan berusaha keras untuk membawa kebaikan dan membangun mereka yang
saya terpanggil untuk layani .
v Sebagai
seorang pelayan Tuhan, saya akan berusaha untuk meningikan Firman Tuhan lewat
kehidupan dan pelayanan saya. Saya akan berusaha keras untuk mennjaga kebenaran
Firman Allah sepenuhnya dalam pengajaran saya .
v Dalam
pelayanan saya, saya akan berusaha untuk memelihara penekanan rohani yang
tepat, memegang teguh integritas Firman Tuhan, dan meninggikan
perbedaan-perbedaan pentakosta seperti yang tertera dalam pernyataan iman tubuh
keperacayaan saya. Saya tidak akan berkompromi dalam hal kebenaran-kebenaran
ini, dalam usaha untuk menyenangkan manusia atau mencari ketenaran. Akan
tetapi, pernyataan ini tidak termasuk sikap progresif dalam hal gaya/model dan
progam-progam. Sementara berpegang pada kebenaran-kebenaran Firman Tuhan yang
kekal, saya akan tetapi berusaha keras untuk menjaga agar pelayanan saya jangan
menjadi tidak bertumbuh atau tidak relavan .
v Saya
akan menghindari sensasi dalam pelayanan dan tidak akan menyalahgunakan
“manifestasi Roh Kudus” untuk meninggikan atau mempromosikan diri sendiri. Saya
akan dengan tekun menghindari ekstrim-ekstrim yang tidak sehat atau
ketidakseimbangan dalam perkara-perkara rohani .
v Saya
akan berusaha untuk menjadi serupa dengan Kristus dalam sikap, perkataan, dan
tidakan kepada semua orang, apapun ras, kelas sosial, kewarganegaraan, status
ekonomi dan perbedaan-perbedaan jasmani diantara orang-orang. Saya akan
mengakui dan mempromosikan kebenaran bahwa Allah mengasihi dan menghargai semua
manusia sederajat, tidak melihat yang satu lebih tinggi atau lebih rendah dari
yang lainnya .
v Dalam
menangani dan mengatur keuangan peayanan, saya akan bertanggung jawab kepada
pihak atau pikhak-pihak yang tepat, mengakui bahwa ini adalah prinsip yang
berakar dalam Firman Tuhan (2 Kor8:20-21). Saya akan mempraktekkan pembukuan
yang jelas dan praktek-praktek akuntasi dalam menagani keuangan pelayanan, dan
tidak akan memberikan tempat bagi tuduhan-tuduhan penggunaan atau penanganan
dana yang salah , penggelapan uang atau pemotongan keuntungan .
v Saya
tidak akan menggunakan posisi atau pengaruh rohani saya untuk mengeksploitasi
orang lain untuk memperoleh keuntungan secara keuangan.
v Dalam
konseling pastoral dan dalam komunikasi-komunikasi profesional lain, saya akan
dengan tegas memelihara kerahasiaan, kecuali dalam kasus-kasus di mana
penyingkapan diperlukan untuk mencegah terjadinya bahaya atas seseorang dan
/atau diwajibkan oleh hukum.
v Saya
akan mengakui keterbatasan-keterbatasan saya dalam konseling dan akan membuat
refrensi untuk tenaga kerja yang profesional lainya jika refrensi demikian
dapat membawa kebaikan bagi pribadi yang sedang saya layani ,
v Saya
akan mengakui kuasa dan otoritas yang tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan
dan tidak akan memakai posisi pelayanan saya dengan cara kekerasan atau
manipulasi. Saya akan memelihara kerendahan hati , mengakui bahwa sebagai
tambahan dalam memimpin umat Allah, saya juga terpanggil untuk melayani mereka.
Saya akan menghidari cara-cara kepemimpinan yang sombong dan mendominasi yang mengintimidasi, mengancam atau mengecilkan
orang dan mencuri martabat yang diberika Allah kepada mereka .
v Saya
tidak akan menyalahgunakan kepercayaan yang ditaruh di dalam saya dengan
mengekspolitasi mereka yang kepadanya saya telah diberikan tanggung jawab untuk menyediakan
pelayanan rohani , dengan cara apapun. Saya kaan menghindari semua bentuk
eksploitasi atau penyalahgunaan seksual adalah hubungan profesional dan sosial
saya, bahkan bila orang lain mengundang pebuatan atau keterlibatan yang
demikian. Juga , saya akan menjauhi diri dan terlibat dalam ikatan-ikatan
emosional yang tidak tepat dan tidak sehat, dari sikap menggoda, atau
pernyataan-pernyataan pendapat yang tidak sehat atau sindiran-sindiran. Saya
akan tinggal dalam prinsip-prinsip Alkitabiah bahwa semua perilaku seksual dan
keintiman hanya tepat jika dilakukan dalam konteks pernikahan , antara suami
dan istri .
v Saya
tidak akan menghabiskan sejumlah waktu bersama-sama orang-orang atua
pribadi-pribadi perorangan di tempat-tempat atau situas-situasi yang akan
mendorong kecurigaan dan keraguan dengan maksud-maksud atau moral kakrakter
saya. Saya tidak akan terlibat dalam pelayanan pribadi dengan lawan jenis tanpa
adanya kehadiran orang lain yang bertanggung jawab .
v Saya
akan berjuang untuk menempatkan diri saya setiap saat pada kelakukan yang akan mendatangkan rasa
hormat dan kepercayaan dari orang-orang yang saya pimpin.
Hubungan dengan sesama pelayan
Tuhan
Hendaklah kamu saling mengasihi
sebagai saudara dan saling mendahului
dalam memberi hormat (Rom 12:10)
Karena kami adalah kawan sekerja
Allah .... (1 Kor 3:9)
v Mengakui
bahwa mengisolasi atau mengasingkan diri dari orang lain tidak sesuai dengan
rencana Allah, saya akan memupuk hubungan-hubungan yang positif dan membawa
kebaikan satu sama lain, dengan hamba-hamba Tuhan lain dalam tubuh Kristus.
v Saya
akan menghormati dan menyadari keaneka-ragaman yang luas dalam penggilan,
karunia, dan pengurapan di antara hamba-hamba Tuhan .
v Dalam
menjalankan pelayanan saya, saya akan menghindari tindakan-tindakan yang
semakin menjadikan niat-niat saya menjadi kerugian bagi orang lain. Saya akan
meningkatkankesejahteraan gereja-gereja yang telah ada dan secara pribadi tidak
melibatkan diri dalam memecah belah gereja-gereja. Saya tidak akan terlibat
dalam mempengaruhi untuk maksud
memindahakn “anggota jemaat lain” atau mengambil bagian dalam merusak atau
merendahkan kredibilitas hamba Tuhan lainnya.
v Saat
bekerja di gereja atau dengan pekerja gereja, saya menjadi anggota yang setia
dan berkomitmen dan akan menunjukan sikap mau bekerjasama dalam tim. Saya tidak
akan berusaha meninggikan diri saya sendiri di atas anggota pekerja lainnya,
dan saya akan menghindari sindiran yang merendahakan atau gosip dalam bentuk
apapun. Saya akan mendukung dan bekerjasama dengan anggota-anggota lainnya
dengan segala cara yang mungkin. Bila saya menemukan bahwa saya tidak daptat
dan tidak mammpu bekerja secara efektif, kreatif dan harmonis , maka saya akan
mengusahakan resolusi lewat komunikasi yang jujur dan terbuka melalui
jalan-jalan yang tepat. Bila resolusi tidak tergapai,saya akan mengalokasikan
hal tersebut ke area di luar lingkup pengaruh gereja tersebut demi kesatuan.
Bila pertanyaan-pertanyaan mengenai kebenaran akan penempatan tersebut muncul,
pertama-tama saya akan menyampaikan kepada pembina, kemudian kepada gembala
saya
v Sebagai
pelayan senior saya akan memperlakukan mereka yang bekerja sama dengan saya secara
respek , berusaha untuk membangun hunbungan dan memumpuk karunia-karunia yang
ada di dalam mereka. Saya juga akan menunjukan rasa hormat dan membangun hubungan-hubungan
yang membangun dengan pekerja-pekerja keliling dan misionari , serta mengakui
sumbangan mereka yang ada bagi tubuh Kristus dan dunia. Saya akan memperlakukan
para tamu dengan keramahtamahan dan bermurah hati. Saya akan menimbang-nimbang
serta menhindari tindakan-tindakan yang merugikan hamba-hamba Tuhan tamu,
seperti membuat janji jani palsu, membatalkan kebaktian atau pertemuan secara
mendadak.
v Dalam
menilai pekerjaan yang ada, saya akan menjauhkan diri dari menyatakan hal yang menghilangkan
nama baik pendahulu saya. Saat undur dari sebuah posisi, saya akan menjauhkan
diri dari usaha campur tangan atau mempengaruhi pekerjaan penerus saya.
v Sebagai
pelayan Tuhan saya akan menunjukan rasa hormat kepada gembala, pembina dan
orang-orang yang ada diatas saya dalam pelayanan,sebab mereka adalah otoritas yang sudah Tuhan
taruhkan dalam gereja dimana saya tertanam.
HUBUNGAN DENGAN
KOMUNITAS
Kamu
adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi (Mat 5:14)
Hendaklah
ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan
jatuh ke dalam jerat iblis (1Tim3:7)
v Saya
akan berjuang untuk menjadi wakil Tuhan Yesus Kristus melalui setiap hubungan
saya dalam komunitas dimana saya berada
v Saya
percaya bahwa tugas pertama saya dalam komunitas adalah untuk menjadi pelayan
dan pemimpin yang dapat dipercaya atas komunitas saya .
v Saya
akan menghidupi kewarganegaraan Kristen tanpa melibatkan diri sebagai pendukung
dalam kegiatan politik yang tidak etis , tidak Alkitabiah atau tidak bijaksana.
Bagus sekali
BalasHapus