Minggu, 13 Oktober 2013

Anda susah untuk berubah ?

Yohanes 8:1-11

Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepadaNya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepadaNya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus : Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita unutk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu ? Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka. Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. Lalu ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggalah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya  : Hai perempuan, di manakah mereka ? Tidak adakah seorang dari antara mereka yang menghukum engkau ? Jawabnya : Tidak ada Tuhan, "Lalu kata Yesus : Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.

Shalom teman-teman yang diberkati Tuhan, apa kabar nih ? Saya percaya di dalam Kasih Karunia Tuhan maka kita selalu hidup di dalam kemenangan.

Mengapa saya mencatat seluruh kejadian ini dalam renungan yang saya buat ? Saya ingin supaya setiap dari kita memperhatikan dan menyimak apa yang ingin Tuhan sampaikan melalui kisah perempuan yang kedapatan berbuat zinah ini . Dan saya yakin, setiap dari kita pernah membaca kisah dari peremupuan ini. Atau setidaknya, kita pernah mendengar dari seorang Hamba Tuhan yang mengkotbahkan kisah ini.

Dalam kisah di atas, kita bisa melihat bagaimana orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat datang kepada Yesus dan membawa perempuan yang tertangkap basah berbuat zinah. Mereka menghadapkan perempuan ini di di tengah-tengah jemaat yang sedang mendengar pengajaran tentang Injil Kerajaan Allah. Yesus sedang mengajar mereka tentang kabar baik. Dan ketika Yesus sedang mengajar datanglah orang-orang yang tidak suka dengan PEMBERITAAN KABAR BAIK/INJIL. Mereka menghadapkan perempuan itu ditengah-tengah mereka. Mereka ingin tahu, apa yang akan di lakukan oleh Yesus ketika mereka memperlihatkan "kebodohan, kehancuran, dan dosa" yang telah diperbuat oleh perempuan itu.

Dunia, hanya ingin membuat kita jatuh dan binasa ketika kita mengalami kegagalan atau kesalahan. Dunia akan mencoba menghukum kita dengan hukum yang mereka buat . Dunia hanya terus melihat kesalahan yang ada di dalam diri kita. Kita bisa belajar dari kisah ini, bagaimana Yesus tidak ingin memakai Hukum Dunia untuk menghukum seseorang !!Yesus hanya terdiam ketika para pendakwa itu membacakan hukum-hukum dunia untuk membunuh wanita itu. Ia tidak mau memberikan respon ketika para pendakwa membacakan hukum-hukum itu. Tetapi ketika semua pendakwa memaksa Yesus untuk berbicara, Yesus pun bangkit berdiri dan Ia berkata "Barang siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu". Ketika mereka mendesak Yesus untuk memakai Hukum Taurat, Yesus memberikan Hukum Taurat kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu. "Barang siapa di antara kamu yang tidak berdosa". Yesus tahu, tidak ada seorangpun yang bisa melakukan HUKUM TAURAT !! Yesus tidak ingin orang munafik menghukum orang munafik !! Yesus hanya ingin mereka mengenal HUKUM KERAJAAN ALLAH yaitu HUKUM KASIH KARUNIA.

Mungkin ada dari antara teman-teman yang merasa terhukum oleh dunia. Teman-teman tidak bisa maju dalam pelayanan karena teman-teman di batasi dengan hukum dunia. Mari hari ini terima kebenaran ini, semua orang yang ada di dalam Kritus adalah anak-anak Allah. Status kita adalah anak !! tidak ada kesalahan anak yang tidak bisa di ampuni oleh Bapanya.

Ketika semua orang yang mengenal dan mengerti Hukum itu pergi, maka Yesus berkata kepada perempuan itu "Hai perempuan, dimanakah mereka ? Tidak adakah mereka yang menghukum engkau ? Yesus berkata dimanakah mereka yang menjaga Hukum itu tetapi tidak melakukan Hukum itu ? Dimanakah orang munafik itu ?!

Perubahan yang sejati adalah ketika kita menerima apa yang Tuhan berikan kepada kita. Kita tidak mungkin bisa berubah tanpa menerima kasih karunia dari pada Tuhan. Kemampuan kita untuk bisa menjadi lebih baik bukan karena hebat dan gagah kita. Semuanya dikerjakan di dalam kasih karunia-Nya. Banyak orang yang berusaha membuat target perubahan, namun karena satu kegagalan yang mereka lakukan,  mereka tidak mau melakukan perubahan. Mereka berpikir dan berkata kepada diri mereka ;"Sudahlah memang saya ditakdirkan untuk menjadi orang yang jahat" Saya ingin katakan "Tuhan tidak pernah membuat takdir untuk manusia menjadi jahat !! RancanganNya adalah rancangan yang baik dan sempurna !! Mari teman-teman bangkit ... ini bukan lagi waktunya teman-teman terhukum oleh hukum dunia. Terimalah kasih karunia Tuhan yang berlimpah-limpah itu. Ketika teman-teman menerima kasih karunia Tuhan, maka teman-teman akan dimampukan untuk mengalami perubahan.

Apakah ketika kita menerima kasih karunia Tuhan, kita akan hidup di dalam dosa ? Apakah kasih karunia mengijinkan kita untuk berbuat dosa ? Dalam ayat 11 kita bisa melihat perkataan Yesus sendiri. "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Kasih karunia Tuhan tidak akan menghukum kita. Kasih karunia Tuhan akan membawa kita kepada kelepasan dosa. Kasih karunia Tuhan bagaikan air terjun yang terus mengalir ... Ia membersihkan segala sampah yang ada di dalam diri kita !! Ia tidak mengijinkan dosa tinggal diam di dalam diri kita !! Ia akan membuang segala dosa kita !!

Apabila teman-teman ingin berubah namun tidak memiliki kekuatan untuk berubah. Terimalah kasih karunia dan berubahlah di dalam kasih karunia. Mari ikuti doa yang saya tulis ini

Bapa, aku tahu bahwa aku tidak bisa berubah tanpa Engkau. Dan saat ini, aku butuh Kasih karunia-Mu yang dapat membebaskan aku. Aku tahu Engkau tidak akan menghukum aku. Engkau adalah Bapaku yang baik. Dan saat ini aku terima kasih itu di dalam hidupku. Dan aku yakin bahwa aku adalah orang benar di dalam Yesus Kristus. Amen




Senin, 07 Oktober 2013

Apakah anda mampu melakukan semua perintah dalam hukum Taurat ?

Tetapi hukum Taurat ditambahkan supaya pelanggaran menjadi semakin banyak ; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal oleh Yesus Kristus, Tuhan kita ~ Roma 5:20-21

Shalom teman-teman, apa kabar nih ?? Saya percaya bersama dengan Tuhan kita akan melakukan perkara-perkara yang besar bersama dengan Dia.

Saat ini saya ingin berbagi berkat untuk kita semua, yaitu mengenai kemerdekaan dari hukum Taurat. Banyak orang yang memiliki pemikiran dengan mereka taat ibadah, pelayanan, memberi, berbuat baik itu bisa membawa mereka kepada kemenangan. Ingat saat ini kita berada di dalam Perjanjian Baru, yaitu perjanjian yang lebih baik dan lebih mulia. Dalam perjanjian lama, kita bisa melihat bagaimana Hukum Taurat diberikan kepada Bangsa Israel supaya mereka menyadari akan dosa bukan bebas dari dosa. Kebebasan akan dosa hanya diberikan saat kita percaya akan "kasih karunia-Nya", yang Yesus kerjakan di atas kayu Salib.

Maka dari itu Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat yang ada di Roma " "Tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus" Roma 8:1. Mari kita perhatikan ayat ini, TIDAK ADA penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Yesus !! Bukan bagi mereka yang mentaati Hukum Taurat.

Mungkin teman-teman akan bertanya, jadi apakah ada yang salah dengan Hukum Taurat ? Saya ingin katakan TIDAK ada yang salah dengan Hukum Taurat !! Hukum Taurat diberikan supaya manusia sadar akan dosa mereka dan mereka menyadari bahwa mereka butuh Seorang Penebus. Hukum Taurat tidak bisa membawa kita kepada kebenaran Ilahi, hanya kasih karunia melalui pengorbanan Yesus di atas kayu Salib yang membawa pendamian dan pembenaran. ( Lihat 2 Korintus 5:21 ).

Sadarilah akan kebenaran ini, bahwa Yesus sudah melakukan pekerjaan yang besar supaya saya dan teman-teman bisa hidup di dalam kemenangan bukan dengan rasa bersalah dan tertuduh akibat dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Dosa tidak akan mengentikan kasih karunia Tuhan mengalir. Tetapi kasih karunia Tuhan akan mengentikan kita berbuat dosa.

Jikalau teman-teman berusaha untuk bebas dari kebiasaan-kebiasaan buruk, namun teman-teman gagal dan gagal lagi, saya ingin memberi teman-teman kabar gembira. Sadarilah bahwa teman-teman adalah ANAK KESAYANGAN BAPA DI SURGA. Tapi, mana mungkin saya bisa benar-benar layak di hadapan Bapa, sedangkan saya sekarang masih terikat dalam dosa ? Kembali saya ingin katakan, teman-teman dibenarkan bukan dengan perbuatan-perbuatan yang baik yang teman-teman perbuat !! Teman-teman dibenarkan hanya oleh DARAH YESUS yang telah dicurahkan di atas Kayu Salib !! itulah yang membuat kita layak untuk berada di hadapanNya.Jadi apakah kita bisa seenaknya untuk tinggal dalam dosa dan berbuat dosa lagi setelah kita mengetahui bahwa kita sudah dibenarkan oleh darah Yesus ? Sekali-kali TIDAK !! ( Lihat Roma 6:1-2 ) Kasih karunia akan membuat kita berkuasa atas dosa bukan tinggal di dalam dosa.

Tidak ada seorangpun yang mampu untuk melakukan Hukum Taurat. Maka dari itu Bapa mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi pendamai bagi dosa-dosa kita. Maka dari itu, musuh tidak akan membiarkan setiap anak-anak Tuhan mengetahui rahasia yang besar ini. Iblis akan terus mengintimidasi kita, ia akan terus berusaha untuk kita mentaati Hukum Taurat, yang kita tahu bersama TIDAK ada seorangpun yang mampu melakukan Hukum Taurat. Ayolah saat ini saya ingin mengajak teman-teman untuk mengetahui kebenaran ini, bahwa tidak ada PEMBENARAN ketika kita melakukan Hukum Taurat. Pembenaran itu hanya datan dari Dia !! Melalui kasih karunia yang Ia berikan melalui kematian Yesus di atas kayu Salib.

Kalau teman-teman merasa tidak layak berdiri di hadapan Tuhan, mari saya ingin mengajak kita membaca Firman Tuhan di dalam Ibrani 10:19 " Jadi, saudara-saudara, oleh DARAH Yesus kita sekarang penuh keberanian masuk ke dalam tempat kudus". Kita bisa masuk dalam hadirat Tuhan bukan karena kita menjadi orang Kristen yang baik hati, melainkan oleh Darah Yesus. Mari kita jangan campur adukan pengajaran antara Kasih Karunia dengan Hukum Taurat !! Kasih karunia adalah kegenapan Hukum Taurat !! Haleluya .. Oleh karena kasih karunia teman-teman bisa memiliki kedekatan dengan Bapa surgawi. Jadi nikmatilah persekutuan bersama dengan Bapa di dalam hadiratNya. Gbu