Senin, 12 November 2012

Pengurapan

Pada suatu hari saat doa pagi, di Rhema, pada waktu kami sedang menyembah Tuhan, tiba-tiba saya melihat dalam roh saya ada sebuah botol yang dituangkan atas  kami semua. Dan dari botol ini minyak keluar ! Minyak itu mengalir, mengalir dan terus mengalir. Saya melihat setiap kami ini dibasahi dengan minyak, Haleluya ! Saya percaya pada hari-hari ini Tuhan sedang melakukan suatu pencurahan.

Zaman ini adalah zaman pencurahan. Era ini adalah era pencurahna. Saat ini adalah saat pencurahan di mana minya yang segar, minyak yang baru dari surga dicurahkan atas kehidupan kita semua.

Kita semua bukan hanya orang-orang Firman, kita semuanya adalah orang-orang Roh Kudus.

2 Samuel 12:17
"Kemudia berkatalah Natan kepada Daud : Engkaulah orang itu ! Beginilah Firman Tuhan, Allah Israel : Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul."

Kata mengurapi disini dalam bahasa Ibrani adalah kata "Mashah" Kata Mashah ini menggambarkan "Penuangan Minyak" dari sebuah buli-buli ke atas kepala seseorang. Disini Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa Dialah sendiri yang menuangkan minyak atas Daud, meskipun agen yang Dia pakai untuk menuangkan buli-buli itu berisi minyak atas Daud adalah Samuel. Jadi siapa sebenarnya yang mengurapi Daud ? Allahlah yang mengurapi hambaNya sendiri. Allah yang kita sembah adalah Allah yang mengurapi. Pengurapan pernah datang dari manusia manapun. Pengurapan besumber dari Allah dan hanya terjadi berdasarkan inisiatif Ilahi.

Kisah 10:38
"Yaitu tentang Yesus dari Nazaret : bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai iblis, sebab Allah menyertai Dia."

Perhatikan di sini bahwa Allah sendiri yang mengurapi Yesus dengan Roh Kudus dan kuat kuasa. Kata  "Mengurapi" disini adalah kata "Crio". Kata ini adalah kata yang sangat beitu unik.

Kalau dalam Perjanjian Lamakata "Mashah"itu artinya saya mengambil buli-buli dan saya menuangkan isi buli-buli itu atas kepala seseorang, tapi kata "Chrio" di kisah 10:38, itu mengandung arti menjamah, mengolesi atau menggosok seseorang dengan minyak atau parfum.

Jadi dalam pengertian Perjanjian Baru, orang yang diurapi adalh orang yang telah dijamah oleh tangan Allah sendiri. Tangan Allah kita penuh dengan minyak dan Dia rindu menjamah kehidupan kita dengan minyak yang kudus itu.


Sentuhan Ilahi

Jadi pengurapan itu sebenarnya adalah sentuhan Ilahi. Kalau kita adalah orang-orang yang sudah disentuh oleh tangan Ilahi. Kita sudah dijamah oleh tangan Sang Pencipta ! Bukan tangan manusia yang menjamah saudara tapi tangan Ilahi yang menjamah, yang menyentuh saudara. Pengurapan adalah jamahan Allah, sentuhan Ilahi dalam kehidupan kita.

Dari membaca dua ayat tadi 2 Samuel dan Kisah 10, kita bisa menenmukan bahwa kalau pengurapan itu turun atas kehidupan kita, maka akhirnya kita akan melakukan sesuatu buat Tuhan. Kalau kita benar-benar tersentuh dengans sentuhan ilahi, maka ada sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan kita, kita tidak mungkin berdiam diri, biasa-biasa saja seperti yang dulu. Kita tidak akan mengalami stagnasi setelah mengalami sentuhan Ilahi, tidak mungkin ! oh , kenapa tidak mungkin  ? Kalau saudara kontak dengan sentuhan Ilhani, maka ada sesuatu yang berubah dalam kehidupan saudara.

Kalau pengurapan itu turun atas seseorang, menjadi bagian dari kehidupan orang itu, maka suatu  transformasi terjadi. Apa yang terjadi ? kita lihat tadi, kerena pengurapan atas Daud, Daud dimampukan menjadi raja. Karena pengurapan yang turun atas Yesus, Yesus dimampukan untuk menyembuhkan semua orang yang dikuasai iblis. Jadi, saudara, pengurapan itu menjadikan kita sesuatu, memampukan kita melakukan sesuatu di luar batas sumber daya, kepintaran, pengetahuan, skills, pengalaman dan kekuatan kita.

Siapa yang diantara kita yang merasa bahwa kita adalah orang yang biasa ? Ya, secara manusia kita semua adalah manusia biasa, apakah kita mengakuinya atau tidak. Kita semua terbuat dari darah dan daging, penuh dengan keterbatasan dan kelemahan.

Tetapi kita yang adalah manusia biasa mengalami perkara-perkara yang luar biasa, kalau perngurapan itu telah menjadi bagian di dalam kehidupan kita.

Jadi pengurapan yang Tuhan berikan kepada kita mendobrak keterbatasa kita sebagai manusia biasa. PengurapanNya yang bekerja dalam kita menembus keterbatasan kita sebagai manusia. Apa yang dulunya tidak bisa kita lakukan, sekarang kita bisa melakukannya dengan baik, dengan efektif. Ini terjadi bukannya kitanya tapi ada minyak yang kudus, yang Tuhan tuangkan atas kehidupan kita. Ini terjadi karena kita telah mengalami jamahan, sentuhan Ilahi.

Maka dari itu, kalau kita bertemu dengan Allah dan dijamah oleh Allah sendiri, kita tidak akan seperti yang dulu lagi, kita akan menjadi orang yang berbeda, kita akan dimampukan menjadi sesuatu dan melakukan sesuatu di luar batas kemanusiaan kita. Itulah pengurapan.

Kita anak-anak Allah adalah orang-orang yang diurapiNya. Kita tetap adalah orang-orang yang biasa, tapi yang disentuh oleh sentuhan Ilahi.

By Rev Andrew Tanoko. Founder Rhema Bible Training Center Indonesia